Pada hari kamis, 16 Oktober 2025 Amazy family Resto kembali menyelenggarakan acara Cooking Class dengan tema membuat kue bulan/mooncake bersama siswa dan siswi dari SMP Tarakanita Citra Raya yang beralamat di Jln. Citra Raya Timur 2, Desa/Kelurahan Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Acara ini diikuti oleh 33 orang siswa dan siswi dari tingkat SMP dengan rentang usia 13 sampai dengan 15 tahun. Acara yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 15.00 ini penuh dengan berbagai kegiatan menarik yang membuat siswa dan siswi sangat antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan cooking class bersama Amazy.
Rangkaian Acara
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat cooking class dengan tema membuat kue bulan/mooncake ini diantaranya :
- Pembukaan dan sambutan dari TIM Amazy
- Sambutan dari Laoshi fang fang
- Pengenalan bahan dan peralatan
- Demo dari TIM Amazy membuat adonan kue bulan/mooncake
- Pembagian bahan makanan untuk para peserta
- Aktivitas siswa dan siswi membuat kue bulan/mooncake
- Proses packing dan seal kue bulan/mooncake
- Foto masing-masing siswa atau siswi dengan hasil produk kue bulan/mooncake
- Foto bersama seluruh siswa atau siswi dan TIM Amazy
- Penutupan
Setiap acara tentunya akan diawali oleh pembukaan dan sambutan-sambutan dari pihak terkait. Setelah selesai melakukan kegiatan pembukaan dan sambutan, masuk ke sesi yang paling ditunggu-tunggu, yaitu memperkenalkan bahan-bahan dan peralatan serta packaging yang akan digunakan dalam pembuatan kue bulan/mooncake yang menjadi tema cooking class hari ini serta dilanjutkan demo masak dari TIM Amazy agar siswa/siswi bisa memahami bagaimana cara membuat kue bulan/mooncake.
Setelah sesi pengenalan bahan dan peralatan pembuatan kue bulan/mooncake serta demo masak oleh TIM Amazy, dilanjutkan pembagian bahan dan peralatan kepada setiap peserta cooking class. Adapun bahan dan peralatan/packaging yang didapatkan setiap peserta diantaranya :
Bahan-bahan :
- Kulit kue bulan/mooncake
- Pasta kacang merah
- Pasta pandan
- Buat strawberry
- Tepung maizena yang sudah disangrai
Peralatan :
- Topi koki
- Hand glove
- Cetakan kue bulan/mooncake
- Alas meja untuk proses mencetak
- Hand sealer
Packaging :
- Tray untuk kue bulan/mooncake
- Plastik seal
Setelah semua peserta menggunakan APD dari mulai topi koki dan hand glove serta mendapatkan semua bahan, peralatan serta packaging untuk cooking class membuat kue bulan/mooncake, peserta diinstruksikan untuk langsung mempraktekan pembuatan kue bulan/mooncake dengan didampingi oleh TIM Amazy dan Laoshi. Sehingga acara cooking class pembuatan kue bulan/mooncake ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kemudian setelah semua peserta selesai mencetak kue bulan/mooncake, dilanjutkan ke tahap pengepakan dengan menggunakan tray dan plastik seal.
Setelah selesai di packing, kemudian dilanjutkan dengan proses sealer dengan menggunakan alat hand sealer. Kemudian dilanjutkan dengan foto peserta dengan produk yang sudah jadi.
Kemudian setelah semua peserta cooking class melakukan sesi foto dengan hasil produk akhirnya, dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama
Sejarah dan asal-usul kue bulan
Sejarah kue bulan (月饼, yuè bǐng) berasal dari Tiongkok, dengan legenda dan cerita yang berbeda-beda. Salah satu legenda terkait Dewi Bulan Chang’e dan pemanah Hou Yi, sementara cerita populer lainnya mengaitkannya dengan pemberontakan pada Dinasti Yuan dimana kue bulan digunakan sebagai alat komunikasi rahasia. Popularitas dan hubungannya dengan Festival Pertengahan Musim Gugur dimulai pada Dinasti Song.
- Dinasti Shang dan Zhou:
akanan yang dianggap sebagai nenek moyang kue bulan, seperti “kue Taishi,” sudah ada di wilayah Jiangsu dan Zhejiang.
- Dinasti Han:
Biji wijen dan kacang kenari diperkenalkan ke dalam kue menjadi “kue Hu” melalui Jalur Sutra.
- Dinasti Tang:
“Kue Hu” mulai disebut “kue bulan” dan menjadi camilan umum di istana pada masa Dinasti Song Utara, meskipun belum terkait dengan festival.
- Akhir Dinasti Yuan (1280–1368 M):
Kue bulan digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia di antara para pemberontak Tiongkok untuk melancarkan pemberontakan terhadap penguasa Mongol.
- Pesan ini dicetak di dalam kue dan kemudian dimakan bersama untuk menghancurkan pesan tersebut.
- Legenda ini menjadikan kue bulan sebagai makanan khas Festival Pertengahan Musim Gugur.
- Dinasti Song (960–1279 M):
- Popularitas kue bulan dan hubungannya dengan festival mulai tumbuh pesat selama dinasti ini.
- Legenda Dewi Bulan (Chang’e):
- Menurut cerita rakyat Tiongkok, pemanah Hou Yi mendapat ramuan keabadian tetapi tidak meminumnya.
- Istrinya, Chang’e, secara tidak sengaja meminumnya dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya di bumi.
- Untuk mengenang Chang’e, Hou Yi membuat persembahan buah dan kue bulan untuk dikenangnya di malam Festival Pertengahan Musim Gugur.
Terminologi dalam bahasa Mandarin
- Kue bulan: 月饼 (yuè bǐng).
- 月 (yuè) berarti “bulan”.
- 饼 (bǐng) berarti “biskuit” atau “kue”.
- Festival Kue Bulan: 中秋节 (Zhōng Qiū Jié).
Kisah di balik Festival Kue Bulan
- Ribuan tahun yang lalu, terdapat legenda yang menyatakan bahwa dunia ini memiliki 10 matahari. Bayangkan saja, hanya dengan satu matahari saja kita bisa merasakan hawa panas yang luar biasa di siang hari, bagaimana 10 matahari, kan? Nah, dari sinilah ada seorang kaisar yang bernama Kaisar Yao memerintahkan seorang pemanah bernama Hou Yi untuk melumpuhkan matahari.
- Kehebatan Hou Yi dalam memanah memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Hou Yi berhasil memanah sembilan matahari dan hanya menyisakan satu matahari—matahari yang kini bisa kita semua nikmati di pagi dan siang hari.
- Sebagai rasa syukur dan terima kasih, Kaisar menghadiahkan Hou Yi sebuah hadiah kecil yang luar biasa. Beliau memberikan sebuah pil ajaib yang memiliki khasiat membuat umur menjadi panjang. Tidak lama setelah itu, Hou Yi menikah dengan seorang perempuan bernama Chang E. Hou Yi memberi tahu Chang E bahwa ia memiliki sebuah pil dengan khasiat hebat itu. Namun, Chang E tidak sengaja menelan pil itu. Tiba-tiba, secara perlahan, tubuh Chang E melayang dan naik hingga ke bulan dan ia tidak bisa kembali lagi ke bumi. Sejak hari itu—hari kepergian Chang E ke bulan, masyarakat Tionghoa merayakan Festival Kue Bulan untuk memperingati hari kepergian Chang E.
- Kalau kalian gimana? Pernah merayakan festival ini bersama keluarga? Atau, hanya menikmati kue bulannya saja? Kalau suka kue ini, harus banget, dong, coba cari tahu dan belajar tentang makanan ini lebih jauh!
Mengapa Banyak Orang Tua Memilih Mendaftarkan Anak-Anak Mereka di Acara Ini?
Banyak orang tua memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di acara ini karena acara ini menawarkan kombinasi sempurna antara edukasi dan hiburan. Anak-anak tidak hanya belajar memasak, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya makanan sehat, bermain games yang seru, dan berinteraksi dengan teman-teman baru. Selain itu, kesempatan untuk berfoto dengan badut Amy dan mendapatkan sertifikat menambah daya tarik acara ini.
Keunikan Kids Cooking Class Amazy
Ada beberapa hal yang membuat Kids Cooking Class Amazy ini berbeda dari cooking class lainnya:
- Bahan Sesuai Tema: Setiap peserta mendapatkan bahan memasak yang sesuai dengan tema.
- Edukasi Makanan Sehat: Anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya makanan sehat.
- Games Berhadiah Menarik: Berbagai permainan seru dengan hadiah menarik menambah keseruan acara.
- Berfoto dengan Badut Amy: Kesempatan berfoto bersama badut Amy memberikan kenangan yang menyenangkan bagi anak-anak.
- Sertifikat: Setiap peserta mendapatkan sertifikat sebagai tanda partisipasi dan pencapaian mereka.
- Apron dan Topi Chef Anak: Selama acara, anak-anak dipinjamkan apron dan topi chef anak, membuat mereka merasa seperti koki sungguhan.
Dengan berbagai aktivitas seru dan edukatif, Kids Cooking Class Amazy di Eureka Book House Kalibata berhasil menciptakan momen tak terlupakan bagi para pesertanya, menjadikannya pengalaman berharga bagi anak-anak.
Berbagai Tema Cooking Class bersama Amazy
Kamu juga bisa mengikuti berbagai jenis cooking class yang ada di Amazy Family Resto. Jenis cooking class yang ada yakni meliputi Menghias Burger, Membuat Sushi Bento dan juga Menghias Pancake. Selain Cooking class kalian juga bisa mengadakan atau berpartisipasi dalam kegiatan lomba mewarnai bersama Amazy. Acara cooking class dan lomba bisa diselenggarakan langsung di lokasi amazy family resto yang terdekat dari kotamu, atau juga bisa diadakan langsung di sekolahmu, tim dari amazy akan langsung berkunjung ke sekolah sehingga tidak perlu repot untuk melakukan kegiatan cooking class bersama amazy. Fasilitas yang akan didapatkan dari setiap paketnya seperti :
Paket Kids Cooking Class :
Cooking class adalah kegiatan yang bisa diikuti oleh anak-anak, selain belajar memasak anak-anak juga akan diberikan edukasi terkait pentingnya memakan makanan yang sehat dan halal. Adapun benefit yang akan didapatkan oleh peserta dari cooking class diantaranya :
- Games berhadiah
- Bahan-bahan untuk cooking class sesuai tema
- Produk cooking class
- Sertifikat untuk semua peserta
Paket Coloring Competition :
Coloring competition merupakan kegiatan yang bisa diikuti oleh anak-anak dari mulai usia 4 sd 9 tahun, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan anak-anak serta melatih tingkat kepercayaan diri anak untuk berani tampil didepan umum. Adapun benefit yang akan didapat oleh setiap peserta diantaranya :
- kertas media mewarnai (sketsa mewarnai sesuai tema)
- sertifikat untuk setiap peserta
- menu amazy (nasi ayam crispy)
- piala, sertifikat, souvenir amazy untuk semua pemenang
- games berhadiah
Mengapa harus cooking class bersama Amazy ?
SERTIFIKASI CHSE GUNA MENJAMIN KENYAMANAN TAMU DALAM BERKUNJUNG KE AMAZY FAMILY RESTO
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) menyelenggarakan sertifikasi CHSE bagi usaha pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Panduan pelaksanaan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di restoran/rumah makan merupakan panduan operasional dari keputusan menteri kesehatan nomor HK.01.01/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (COVID – 19). Paduan ini ditujukan bagi pengusaha dan/atau pengelola serta karyawan dalam memenuhi kebutuhan tamu akan produk dan pelayanan pariwisata yang bersih, sehat, aman dan ramah lingkungan pada masa pandemi COVID -19.
Ketentuan yang dimuat dalam pedoman pelaksanaan CHSE, mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), dan World Travel & Tourism Council (WTTC) dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid – 19. Penyusunan panduan melibatkan berbagai pihak, yakni pengusaha, asosiasi profesi dan juga akademisi. Sehingga panduan ini dapat diimplementasikan di lapangan.
Amazy Resto Duren Tiga yang merupakan outlet Amazy Pusat yang berada di jalan Duren Tiga Raya, telah melaksanakan audit CHSE pada 28 November 2020 Dengan nilai audit yang sangat memuaskan, Amazy Resto Duren Tiga berhasil lolos dan tersertifikasi CHSE.
Kini PT. Magfood Amazy Internasional tengah mempersiapkan sejumlah training pelaksanaan CHSE secara berkala untuk mitra atau franchisee Amazy di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan dan meningkatkan semangat usaha para mitra usaha PT. Magfood Amazy Internasional di masa pandemi COVID -19. Dengan memenuhi persyaratan CHSE diharapkan menciptakan restoran yang dipercaya oleh para pelanggan sebagai tujuan makan keluarga dan anak-anak.
Sertifikat CHSE Amazy Family Resto Duren Tiga, dapat dilihat di https://chse.kemenparekraf.go.id/detail-tersertifikasi/amazy-family-resto-duren-tiga
PT Magfood Amazy Internasional
Jalan Duren Tiga Raya No. 46 Pancoran, Jakarta Selatan, Indonesia 12760
Phone: +6221 7919 3162 / 79195134
Hotline: +62816866251 / +628111347161
Email: magfood@cbn.net.id
