International Flavorscape Indonesia: “Spice Up Wawasan Rempah Indonesia!”

International Flavorscape Indonesia: Merayakan Rasa dan Makna Rempah-Rempah

Rempah-rempah tidak hanya sekedar bumbu di dapur. Rempah-rempah memiliki peran tak tergantikan dalam kekayaan kuliner Indonesia. Dilansir dari laman Cerita Prasmul, dua jurusan Prodi Pariwisata Universitas Prasetiya Milya, yaitu S1 Event dan S1 Hospitality Business bergabung dalam satu misi yang sama, yaitu memberikan wawasan kepada generasi muda dan UMKM sambil membahas masa depan yang cerah bagi rempah-rempah Indonesia.

Menurut Fadila Rahmawati, Ketua Pelaksana IFID, sejak zaman dulu, rempah-rempah Indonesia telah menjadi daya tarik yang luar biasa, bahkan sampai dijajah oleh bangsa lain. “Makanan, sebagai bagian integral dari kehidupan manusia, juga menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, kami menganggap bahwa isu ini perlu dibahas dengan cara yang berbeda dan kreatif. Sebagai generasi muda, kami memiliki keinginan kuat untuk turut berkontribusi dalam memajukan kekayaan Indonesia ini dengan cara yang kami miliki,” ujar Fadila.

IFID juga menghadirkan UMKM yang bergerak di industri rempah-rempah, Indonesia Gastronomy Community, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) dan bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang turur hadir secara virtual.

Memaknai Rempah Nusantara: Peran Pentingnya dalam Sejarah Kuliner dan Perdagangan Indonesia

Rempah memiliki peran sentral dalam dunia kuliner dan perdagangan Indonesia. Selama berabad-abad, rempah-rempah dari Indonesia, seperti cengkih, lada, kayu manis, dan pala, telah menjadi komoditas berharga yang dicari oleh bangsa Eropa. Pada abad ke-15 hingga ke-17, perburuan rempah-rempah ini menjadi salah satu pemicu utama penjelajahan samudra dan ekspansi kolonial Eropa ke Nusantara.

Kisah itu belum selesai deh hingga hari ini. Hal inilah yang menginspirasi International Flavorscape Indonesia (IFID), sebuah proyek akhir dari mahasiswa S1 Program Studi Pariwisata Universitas Prasetiya Mulya, yang juga dimeriahkan oleh Magfood dan Amazy di booth UMKM. IFID berlangsung pada Selasa, 16 Januari 2024.

Dalam dunia kuliner, rempah-rempah Nusantara memberikan aroma, rasa, dan keunikan pada masakan lokal. Rempah-rempah tersebut tidak hanya digunakan sebagai penyedap, tetapi juga memiliki peran dalam pengawetan makanan. Sifat-sifat rempah ini menjadikannya esensial dalam membentuk identitas kuliner Indonesia yang kaya dan beragam dan bisa ditemukan pada produk-produk food seasoning dari Magfood maupun hidangan Amazy.

Conference Spice Talks

Lobi bawah dari Assembly Hall JCC menyajikan pengalaman menarik untuk menjelajahi kisah rempah-rempah Indonesia hingga menjadi hal yang paling dicari oleh orang Eropa. Ada tiga rangkaian acara yaitu exhibition, conference, dan workshop.

Ruang exhibiton menyajikan sejarah dan jalur rempah bertajuk “Spices in Time”. Selain bisa mempelajari sejarah rempah, pengunjung bisa langsung memegang dan mencicipi berbagai jenis rempah-rempah khas dari seluruh Indonesia.

Sesi Spice Talks membahas daya saing rempah-rempah Nusantara di pasar internasional. Talkshow ini mengundang beberapa sosok yang penting di industri rempah, seperti Kementerian Perdagangan, KADIN Bidang Pertanian, Mustika Ratu, Jamu Deka, dan masih banyak lagi.

Yang tak kalah menarik adalah workshop di Studio IFID. Bekerja sama dengan Rumah Atsiri, pengunjung bisa membuat body mist dan hand cream dengan wangi rempah.

Booth Magfood dan Amazy juga menarik perhatian pengunjung. Mereka mendapat kesempatan untuk langsung mencicipi beberapa produk unggulan Magfood dan Amazy yang kaya akan citarasa dari rempah-rempah.

Mengenal Amazy: Dari Gerobak Fried Chicken hingga Jaringan Franchise Resto

Siapa sangka jika usaha yang dimulai dengan gerobak fried chicken di tahun 2002, kini telah berkembang pesat menjadi jaringan franchise restoran keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia. Hari ini, kami bisa dengan bangga menyebutnya “Amazy Family Resto”.

Untuk sampai di titik ini, banyak jatuh bangun yang telah dilalui. Tahun 2002, Amazy memulai dengan gerobak fried chicken yang diberi merek MagFood Red Crispy. Karena kekhasan ayam goreng crispy yang disukai konsumen, akhirnya grobak fried chicken MagFood Red Crispy terus menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dengan konsep franchise.

Merek Amazy Family Resto mulai digunakan di tahun 2007 untuk meningkatkan postioning dan segmen pasar yang dilanjutkan dengan pembentukan PT. MagFood Amazy Internasional  sebagai perusahaan franchisor.

Amazy Family Resto dikembangkan dengan skema  bisnis waralaba (franchise) dengan tujuan memberi kesempatan bagi para pengusaha tidak hanya di sekitar Ibukota, tapi di berbagai daerah Indonesia untuk membuka gerai fastfood dengan konsep family resto.

Saat ini, mitra Amazy yang sukses dengan bisnis franchise resto terdiri dari beragam profesi seperti pengusaha gadget, expor rotan, toko bangunan, kontraktor, pengusaha sembako dan supermarket, hingga pengusaha percetakan. Kesuksesan Amazy sangat erat dengan kegigihan para mitra yang tersebar di Indonesia dan Malaysia.

Magfood Inovasi Pangan

Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760

Telp : +6221-791 93162 (ext 101)

+6221 791 95 134

Fax : +6221-791 95364

https://magfood-amazy.com/