Australia Award Short Course adalah salah satu program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. Program beasiswa ini memberikan kesempatan kepada para professional, pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat dari berbagai negara mitra untuk mengikuti kursus singkat di Australia.
Australia Award Short Course didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para professional dari negara – negara mitra di berbagai bidang. Program ini memungkinkan para peserta untuk mempeoleh pengetahuan, keterampilan dan wawasan baru melalui pengalaman Pendidikan tingkat lanjut di institusi – institusi ternama di Australia.
PT Magfood Amazy Internasional memberikan kesempatan bagi mitra kerja untuk belajar melalui program Australia Award Short Course tahun ini, yang bekerja sama dengan Queensland University dengan tema Grains Value Chain Leadership Program. Program ini dibagi menjadi 3 sesi, dimana sesi pre-course dilaksanakan pada 20 – 22 Juni 2023 di The Margo Hotel, pelaksanaan course di Australia pada 14 – 30 Juli 2023 dan post course pada Oktober 2023.
Pada sesi pre-course, seluruh peserta yang berasal dari perusahaan flour mill, auditor, pebisnis retail, tenaga pendidik, food manufacture, dan logistic, diajarkan cara berpikir menggunakan sistem thinking. Sebuah sistem dimana pemimpin perlu menilai permasalahan mulai dari akar, sehingga pemimpin dapat mengambil keputusan untuk penyelesaian masalah dengan lebih tepat. Selain itu peserta juga belajar untuk menganalisis grains value chain di Indonesia serta tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh stakeholder dalam grains value chain, menggunakan causal loop diagram (CLD).
Pada course yang diselenggarakan di negara Kangguru, Australia, peserta diajak untuk pergi ke 4 kota dalam 2 minggu rangkaian course. Tidak hanya belajar secara teori di kelas, peserta juga diajak untuk berdiskusi langung dengan para petani di Australia tentang bagaimana mereka menanam, merawat dan memanen gandum seluas 8000 hektar dengan hanya 3 pegawai. Gandum Australia memiliki kualitas yang baik untuk produk mie di Indonesia, kini permintaan terhadap gandum Australia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh petani Australia adalah ketidakstabilan cuaca, sehingga juga mempengaruhi kestabilan hasil gandum yang diharapkan.
Setelahnya, peserta diajak untuk mengunjungi perusahaan koperasi gandum yang menangani, memasarkan dan memproses gandum di Australia Barat.
Tidak hanya tentang produksi gandum dan serelia lainnya. Pemerintah Australia juga dengan serius membangun ekosistem penelitian guna meningkatkan nilai dalam industri biji – bijian Australia, dalam hal ini peserta disambut oleh AEGIC di kantornya di Perth, Australia Barat untuk mempelajari metode penelitian yang dilakukan oleh AEGIC.
Menuju kota selanjutnya yang merupakan ibu kota negara bagian Queensland, yaitu Brisbane, Peserta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan belajar di Queensland University selama 2 hari di kampus Long Pocket, dan juga 1 hari di kampus St Lucia.
Selain melihat proses penanganan gandum secara langsung, di kampus saatnya para peserta mempelajari teori terkait leadership. Salah satunya adalah principal of good Engangement bersama Dr Severine van Bommel. Peserta diajak untuk menganalisis prinsip – prinsip dalam menjalin hubungan yang baik, diantaranya respek, kepercayaan, kejujuran, memahami, memotivasi dan lain sebagainya. Setelahnya peserta diberikan studi kasus untuk roleplay untuk menerapkan prinsip – prinsip tersebut.
Australia merupakan negara yang menjunjung tinggi kesetaraan gender. Maka pada kelas berikutnya peserta diajak untuk mempelajari dan menganalisis peran perempuan dalam rantai nilai, sesuai dengan kemampuan dan potensi perkembangan perempuan. Materi ini dibawakan oleh Dr Gomathy Palaniappan.
Meskipun gandum merupakan salah satu hasil pertanian terbesar di Australia, ancaman gagal panen akibat ketidakstabilan cuaca masih menjadi tantangan terbesar para petani. Sehingga para peneliti di kampus Queensland melakukan penelitian terkait tepung komposit. Produk yang diujicoba adalah biji – bijian yang dalam segi penanaman dan perawatannya mudah dan hasil produksinya juga melimpah.
Merangkum kegiatan visit dan pembelajaran sebelumnya. Pada hari terakhir di Queensland University, peserta berkesempatan untuk memahami kegiatan logistic bersama Samuel Hayes dari CHS Broadbent, farming system bersama David Rob, domestic dan internasional marketing bersama Ron Storey, chair of AEGIC serta manufaktur dan flour mill industry bersama Matt Rees, senior milling consultant melalui focus group discussion.
Setelah sebelumya peserta mempelajari pertanian dan koperasi gandum di Australia Barat, kini saatnya peserta melihat perkebunan gandum yang berada di negara bagian Queensland, tepatnya di kota Toowoomba. Namun berbeda dengan sebelumnya, perkebunan yang didatangi oleh peserta kali ini merupakan perkebunan milik Australia Grain Technology (AGT) untuk memahami proses pembibitan yang dilakukan. Dijelaskan oleh Douglas Lush dan Mei Qin Lu, AGT melakukan penelitian tentang bibit grain yang dibutuhkan oleh pasar, salah satunya berdasarkan dari kegiatan market research yang dilakukan oleh AEGIC. Selanjutnya, bibit dijual ke koperasi bibit dan biji gandum, salah satunya yang juga dikunjungi adalah PBAgrifood yang merupakan koperasi dan trader biji-bijian yang ada di kota Toowoomba.
Terbang ke kota tujuan terakhir di negara bagian Victoria, Melbourne. Peserta menghadiri The Australian Grains Industry Conference (AGIC) selama 2 hari. AGIC dihadiri oleh berbagai macam stakeholder dalam industry grain di Australia, seperti GRDC (Grains Research and Development Corporation), AEGIC (Australian Export Grains Innovation Centre), Exporter, sampai tools operational pendukung seperti alat quality control berbasis aplikasi, dan export tracker.
AGIC 2023 mengusung tema Challenging Success Maintaining Momentum. Dengan tema ini, AGIC 2023 membawa harapan perkembangan industry grains yang juga didukung dengan perkembangan teknologi, permintaan pasar meskipun ditengah kesulitan dan tantangan – tantangan yang dihadapi. Acara ini ditutup dengan Gala dinner dengan berbagai undangan dari kalangan grain industry.
Kegiatan Australia Award Short Course ini tidak berhenti di sini saja. Australia Award membawa harapan bahwa peserta yang telah menimba ilmu selama 2 minggu di Australia yang juga telah di bekali sebelumnya pada pre-course, mampu membawa dampak perubahan ketika kembali ke Indonesia.
Maka, salah satu output dari course ini adalah Award project, dimana seluruh peserta akan menjalankan sebuah misi yang harus diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan sampai dengan periode post – course dilaksanakan.
Selain Grains Value Chain Leadership Program, Australia Award Short Course ini juga memiliki 13 judul lainnya yang bisa dipilih oleh calon awardee sesuai dengan kebutuhan professionalnya.
Proses seleksi untuk Australia Award Short Couse sangat kompetitif. Para calon harus memenuhi persyaratan tertentu, termasuk
- Pengalaman kerja : Calon harus memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi yang akan diikuti.
- Kualifikapsi Pendidikan: Calon harus memenuhi persyaratan Pendidikan tertentu sesuai dengan bidang studi yang dipilih.
- Bahasa Inggris; Calon harus menunjukkan kemampuan Bahasa inggris yang memadai, biasanya dengan mengikuti tes IELTS atau TOEFL.
- Surat Rekomendasi: Calon harus menyertakan surat rekomendasi yang mendukung keikutsertaan mereka dalam program ini.
Adapun tema, persyaratan lebih lanjut dan timeline pelaksanaan course lainnya, dapat mengunjungi laman https://www.australiaawardsindonesia.org/content/1000190/13/aai-short-courses?sub=true
Dari Gerobak Fried Chicken hingga Jaringan Franchise Resto
Siapa sangka jika usaha yang dimulai dengan gerobak fried chicken di tahun 2002, kini telah berkembang pesat menjadi jaringan franchise restoran keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia. Hari ini, kami bisa dengan bangga menyebutnya “Amazy Family Resto”.
Untuk sampai di titik ini, banyak jatuh bangun yang telah dilalui. Tahun 2002, Amazy memulai dengan gerobak fried chicken yang diberi merek MagFood Red Crispy. Karena kekhasan ayam goreng crispy yang disukai konsumen, akhirnya grobak fried chicken MagFood Red Crispy terus menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dengan konsep franchise.
Merek Amazy Family Resto mulai digunakan di tahun 2007 untuk meningkatkan postioning dan segmen pasar yang dilanjutkan dengan pembentukan PT. MagFood Amazy Internasional sebagai perusahaan franchisor.
Amazy Family Resto dikembangkan dengan skema bisnis waralaba (franchise) dengan tujuan memberi kesempatan bagi para pengusaha tidak hanya di sekitar Ibukota, tapi di berbagai daerah Indonesia untuk membuka gerai fastfood dengan konsep family resto.
Saat ini, mitra Amazy yang sukses dengan bisnis franchise resto terdiri dari beragam profesi seperti pengusaha gadget, expor rotan, toko bangunan, kontraktor, pengusaha sembako dan supermarket, hingga pengusaha percetakan. Kesuksesan Amazy sangat erat dengan kegigihan para mitra yang tersebar di Indonesia dan Malaysia.
Bergabung Menjadi Mitra Franchise Amazy Family Resto
Amazy Family Resto terus dikembangkan secara konsep menu dan konsep branding agar memilki daya saing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang sangat ketat. Saat ini, menu-menu Amazy semakin beragam sesuai dengan kebutuhan pasar seperti Ayam Geprek Mozzarella, Ayam dengan Nasi Daun Jeruk, aneka Spaghetti, Chicken Steak, Chicken Cheese Sauce, juga berbagai minuman yang kekinian seperti Manggo dan Grape Squash, Chocolate Stick Float, Oreo Blast, aneka Milkshake, dan masih banyak lagi.
Amazy Family Resto juga sangat peduli dengan berbagai kegiatan edukasi anak-anak melalui “Amazy Fun Education” yang berupa cooking class, lomba mewarnai, fashion show, menghafal surat Al Quran, wisata alam, dan lain-lain. Hal ini menjadikan Amazy Memiliki hubungan emotional dengan konsumennya.
Alur untuk menjadi Mitra Franchise Amazy Family Resto sebagai berikut:
1. Presentasi Bisnis
2. Mengisi formulir pendaftaran mitra usaha
3. Survey lokasi, penjelasan operasional, time schedule
4. Penandatanganan kontrak kerja sama
5. Pemabayaran investasi 70 %
6. Penyiapan peralatan operasional
7. Pelunasan investasi 30%
8. Pengiriman peralatan
9. Training karyawan, pesiapan pembukaan
10. Pembukaan outlet
Persyaratan Menjadi Mitra Amazy
• Menyukai usaha di bidang food & beverages
• Memiliki dana yang cukup untuk investasi usaha
• Mempunyai lokasi potensial untuk membuka usaha
• Siap terjun langsung dan terlibat dalam operasional usaha
• Memiliki kompetensi dan ketekunan dalam mengelola usaha
• Bersedia mengikuti pelatihan yang diwajibkan pihak Amazy
• Siap bekerjasama dan melaksanakan sistem opearsional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dan menaati aturan-aturan yang diberikan oleh PT Magfood Amazy Internasional
Untuk menjadi franchisee, Anda bisa menghubungi customer service Amazy atau www.magfood-amazy.com. Anda bisa mendapatkan proposal dan brosur.
PT Magfood Amazy Internasional
Jalan Duren Tiga Raya No. 46 Pancoran, Jakarta Selatan, Indonesia 12760
Phone: +6221 7919 3162 / 79195134
Fax: +6221 7919 5364
Hotline: +62816866251 / +628111347161
Email: magfood@cbn.net.id
www.magfood-amazy.com